Abdullah bin Mas'ud berkata"Kami pernah berada dalam sebuah perjalanan bersama Rasulullah saw, dan beliau mengajak kami makan. Ternyata, makanan itu bertasbih." (HR.Ibnu Hibban).

Segala yang dilangit dan dibumi secara serasi dengan bayang-bayang bersujud patuh dipagi dan petang. Justru manusia yang sering tidak kompak dengan bayang-bayangnya. Bila bayang-bayangnya bersujud justru pemiliknya enggan. Bersama bayang-bayang, tiap hari kita berjibaku antara keserasian atau kesenangan. Mencintai atau mengkhianatinya. Tunduk sujud seperti bayang-
bayang atau arogan. Bertanyalah kita, adakah bayang-bayang kita lebih taat dari pada kita?Adakah kita hanya menjadi penindas bayang-bayang?
"Dan, tidak ada sesuatu (makhluk) pun, melainkah bertasbih dengan memuji-Nya." (Al-Isra:44). Semua makhluk tunduk dan patuh pada-Nya. itulah cermin-cermin alam yang sebenarnya dapat kita jadikan renungan. Namun kita kadang masih menjebak diri dalam pembangkangan dalam berbagai tatarannya. Kita diperintahkan bertaubat, tapi mungkin kita belum sungguh-sungguh melakukannya. atau melakukannya hanya kala terjepit, lantas berpaling lagi. "Dan diantara manusia ada yang menyembah Allah ditepi jurang, bila ditimpa kebaikan ia merasa senang, tapi bila ditimpa bencana ia berbalik..."(Al-Hajj:11).

Abdullah bin Mas'ud berkata"Kami pernah berada dalam sebuah perjalanan bersama Rasulullah saw, dan beliau mengajak kami makan. Ternyata, makanan itu bertasbih." (HR.Ibnu Hibban).
Segala yang dilangit dan dibumi secara serasi dengan bayang-bayang bersujud patuh dipagi dan petang. Justru manusia yang sering tidak kompak dengan bayang-bayangnya. Bila bayang-bayangnya bersujud justru pemiliknya enggan. Bersama bayang-bayang, tiap hari kita berjibaku antara keserasian atau kesenangan. Mencintai atau mengkhianatinya. Tunduk sujud seperti bayang- bayang atau arogan. Bertanyalah kita, adakah bayang-bayang kita lebih taat dari pada kita?Adakah kita hanya menjadi penindas bayang-bayang?
"Dan, tidak ada sesuatu (makhluk) pun, melainkah bertasbih dengan memuji-Nya." (Al-Isra:44). Semua makhluk tunduk dan patuh pada-Nya. itulah cermin-cermin alam yang sebenarnya dapat kita jadikan renungan. Namun kita kadang masih menjebak diri dalam pembangkangan dalam berbagai tatarannya. Kita diperintahkan bertaubat, tapi mungkin kita belum sungguh-sungguh melakukannya. atau melakukannya hanya kala terjepit, lantas berpaling lagi. "Dan diantara manusia ada yang menyembah Allah ditepi jurang, bila ditimpa kebaikan ia merasa senang, tapi bila ditimpa bencana ia berbalik..."(Al-Hajj:11).