by:Chairul Fahmi


Dari An Nawas bin Sam'an radhiallahu anhu, dari Nabi shalallahu alaihi wa salam, beliau bersabda, "Kebajikan itu keluhuran akhlak sedangkan dosa adalah apa-apa yang dirimu merasa ragu-ragu dan kamu tidak suka jika orang lain mengetahuinya" (HR Muslim). Kutipan hadist Rasulullah SAW diatas, menjadi sebuah cerminan bagi kita betapa MULIANYA manusia yang selalu menebar KEBAJIKAN didunia ini, kebajikan yang tidak hanya bagi sesama manusia akan tetapi juga bagi binatang dan alam. Hari-hari yang kita jalani didunia ini, tidak akan pernah terlepas dari perbuatan dan interaksi sosial, karena ini sudah menjadi fitrah kehidupan yang fana ini, bahwa manusia itu adalah makhluk sosial, dan telah menjadi fitrah kehidupan juga, bahwa manusia itu tidak ada yang sama; ada yang berwarna merah, putih, kuning, coklat dan bahkan ada yang hitam pekat, begitu juga ada yang kaya, miskin, ada juga yang pura-pura kaya padahal miskin, ada yang pinter dan beriman, ada juga yang pinter tapi tak beriman, ada yang bodoh, lugu dan juga pura-pura bodoh padahal dia belum pinter, semuanya adalah fenomena kehidupan dunia ini. Namun kita sering membatasi diri, kalo yang kaya hanya bergaul dengan sesama kaya dan terus mengejar kekayaan dunia, yang miskin (kaum pengemis misalnya) mereka dianggap tidak layak bergaul dengan sikaya, padahal pada harta sikaya terdapat hak si miskin.
Disisi lain, manusia ini juga kan mengalami KEGELISAHAN, RAGU-RAGU dan TAKUT jika orang mengetahuinya, banyak cerita kehidupan ini yang seharusnya menjadi IBRAH (Pelajaran) bagi kita, saat mereka telah menjadi orang besar, namanya dikenal dimana-mana tapi akhirnya MASUK PENJARA, mereka yang membeli jabatan dengan uang, mereka yang menerima UANG HARAM, mereka yang MENCURI, mereka yang MENYAKITI ataupun mereka yang MENIPU dan TIDAK AMANAH, Maka pada mereka ada DOSA, " DoSA adalah apa-apa yang dirimu merasa RAGU dan kamu TIDAK SUKA jika orang lain mengetahuinya" (Hr.Muslim).
Saat dosa telah berlumuran dalam setiap perbuatan manusia itu, maka tidak akan ada ketenangan dalam kehidupan di dunia ini, cahaya jiwanya akan redup oleh noktah hitam (dosa) yang dilakukannya, maka hanya TAUBATLAH yang akan mengembalikan kita kepada KEBAJIKAN. "Allah menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan) nya kembali, kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan (11). Dan pada hari terjadinya kiamat, orang-orang yang berdosa terdiam berputus asa (12). Dan sekali-kali tidak ada pemberi syafa'at bagi mereka dari berhala-berhala mereka dan adalah mereka mengingkari berhala mereka itu (13). Dan pada hari terjadinya kiamat, di hari itu mereka (manusia) bergolong-golongan (14). Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka mereka di dalam taman (surga) bergembira (15). Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami (al-Qur'an) serta (mendustakan) menemui hari akhirat, maka mereka tetap berada di dalam siksaan (neraka) (16). Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh (17), dan bagi-Nyalah segala puji di langit dan di bumi dan di waktu kamu berada pada petang hari dan di waktu kamu berada di waktu Zuhur (18). Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan menghidupkan bumi sesudah matinya. Dan seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur) (19) - ( QS.AR-RUM 11-19).